Di mana kamu mencari kebahagiaan?



Alam selalu menjadi sumber inspirasi bagi saya. Sejak kecil, berjalan di hutan adalah tempat saya menemukan kedamaian. Saya suka dikelilingi pepohonan yang hening, menghirup udara segar, dan merasakan tanah lembut di bawah kaki. Saya percaya masalah utama dunia dan manusia adalah lingkungan. Melalui pertanian berkelanjutan, saya membayangkan dunia yang harmonis antara manusia dan bumi. Saya merasa optimis, seolah-olah melakukan hal yang benar, melihat keindahan alam dan merasa bisa menyelamatkan dunia yang indah ini.

Namun, meski semua yang saya lakukan positif, ada kebutuhan mendalam yang tak terpenuhi. Selalu ada rasa frustrasi dan kekosongan. Yang benar-benar saya inginkan adalah kebahagiaan. Saya bermeditasi berjam-jam, mencari kedamaian batin, tetapi selalu sulit dicapai. Saya menyadari, bukan hanya saya tidak bisa menyelamatkan dunia, saya bahkan tidak bisa menyelamatkan diri saya sendiri.

Pertemuan saya dengan Yesus mengubah segalanya. Menyadari Dia adalah Juruselamat sempurna, saya akhirnya bisa beristirahat. Beban berat terangkat dari pundak saya dengan cara yang luar biasa. Saya mengerti, seluruh dunia ada di tangan-Nya, hidup saya ada di tangan-Nya, dan saya aman. Perspektif saya berubah. Kini, saat melihat keindahan alam, saya bersukacita mengetahui bahwa kita memiliki Pencipta yang sama. Melihat kemuliaan Tuhan dalam ciptaan menambah sukacita saya. Saya menyadari, alam bukan tujuan utama. Itu adalah pantulan indah dari Tuhan yang lebih agung. Menjadi pengelola bumi adalah baik, tetapi tujuan utama kita adalah mengenal dan menikmati Tuhan.

Sumber:

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak