Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap stakeholder pendidikan, terdapat lima ciri kepala sekolah yang disukai oleh komunitas sekolah.
Pertama, kepala sekolah yang memiliki visi yang jelas tentang arah dan tujuan sekolah, serta mampu menginspirasi dan memotivasi staf, siswa, dan komunitas sekolah untuk mencapai visi tersebut (Fullan, 2014).
Kedua, kemampuan komunikasi yang efektif sangat diinginkan, dimana kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak terkait, termasuk siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah (Kotter, 2012).
Ketiga, kepala sekolah yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan staf sekolah, memastikan terciptanya lingkungan belajar dan kerja yang aman, inklusif, dan mendukung (Sergiovanni, 1994).
Keempat, keterlibatan dalam pengembangan profesional menjadi penting, dimana kepala sekolah memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dan staf sekolah (Hargreaves & Fullan, 2012).
Kelima, kepala sekolah yang memiliki kemampuan manajerial yang kuat, termasuk pengelolaan sumber daya, anggaran, dan waktu dengan efisien serta mampu mengatasi tantangan administratif dan operasional (Leithwood et al., 2004).
Referensi:
- Fullan, M. (2014). The principal: Three keys to maximizing impact. John Wiley & Sons.
- Kotter, J. P. (2012). Leading change. Harvard Business Review Press.
- Sergiovanni, T. J. (1994). Building community in schools. Jossey-Bass.
- Hargreaves, A., & Fullan, M. (2012). Professional capital: Transforming teaching in every school. Teachers College Press.
- Leithwood, K., Louis, K. S., Anderson, S., & Wahlstrom, K. (2004). How leadership influences student learning. Best Evidence Encyclopedia.